Peran BSIP Aneka Kacang Dalam Program Peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT)
Tim BSIP Aneka Kacang pada tanggal 29 Februari - 2 Maret 2024 melakukan identifikasi ketersediaan sumur bor/pompa air di wilayah sentra padi IP100 dan IP200 di Madiun, Ngawi, dan Magetan. Provinsi Jawa Timur penyumbang produksi padi sebesar 9,71 juta ton gabah kering giling (GKG) atau sekitar 18% dari seluruh total produksi padi di Indonesia yakni 53,63 juta ton GKG pada tahun 2023.
Beberapa kabupaten di Jawa Timur yang merupakan penyumbang persentase produktivitas padi yaitu Kabupaten Madiun sekitar 73.061,53 ha, Kabupaten Ngawi 43.965,49 ha, dan Kabupaten Magetan 128.585,79 ha.
Upaya pengembangan luas tambah tanam padi pada Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan dengan peningkatan produktivitas 8-9 ton/ha dan Indeks Pertanaman (IP) yang diterapkan oleh petani yaitu IP100 dan IP200, perlu upaya penambahan sumur Submer Sible.
Kondisi di Mantingan Ngawi, keberadaan pompa submer sible 60 unit dan 15 unit pompa air sungai hanya mampu mendukung 60% luasan dari total luas 110 ha pada musim tanam IP300. Ketua kelompok tani Banjarsari menyampaikan masih diperlukan penambahan tiga pompa air untuk menyedot air sungai bengawan solo supaya kebutuhan air tanaman pada IP300 dapat terpenuhi. Kelompok tani berharap ada tambahan sumur pompa Submer Sible untuk mendukung tercapainya IP200 dengan peningkatan produktivitas padi di tingkat petani, khususnya pada areal sawah dataran tinggi (400-800 mdpl).
Hasil identifikasi terhadap model sumur yang telah ada di tiga Kabupaten Madiun, Ngawi, dan Magetan yaitu, sumur submer sible di Kabupaten Madiun (3 inch), Ngawi dan Magetan; sumur pompa air diesel (2,5 inch) di Kabupaten Madiun; dan pompa air listrik di Kabupaten Ngawi. — Ifan, Lafrenza, Firmanda, Geofani, Imam Sutrisno